Kamis, 16 Januari 2014

MAKALAH PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN/keterkaitan pendidikan dan pengajaran




MAKALAH PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
BAB I
PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang Masalah
Pengajaran dan pendidikan atau dalam bahasa arabnya taalim dan tarbiah adalah dua perkara penting di dalam membina manusia. Pengajaran dan pendidikan adalah dua perkara yang berbeda tetapi banyak orang yang tidak faham tentang kedua perkara ini.
Pengajaran khusus ditujukan pada akal. Oleh karena itu mudah dan straight forward. Sedangkan pendidikan adalah pembinaan insan yang tidak saja melibatkan perkara fisik dan mental tetapi juga hati dan nafsu karena sesungguhnya yang dididik adalah hati dan nafsu. Oleh karena itu pendidikan lebih rumit dan susah. Kedua perkara ini harus kita fahami benar dalam membina insan. Keduanya diperlukan dalam pembinaan pribadi agar pandai berbakti pada Tuhan dan pada sesama manusia.
B.                 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka permasalahan mendasar yang hendak ditelaah dalam makalah ini adalah:

1. Apa pengertian pendidikan?
2. Apa  pengertian pengajaran ?
3. Apa  pengertian sistem ?
4. Bagaimana keterkaitan antara pendidikan dan pengajaran?
5. Bagaimana pendidikan dapat dikatakan sebagai sistem?

C.                Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk:
1.      Mengetahui pengertian dari pendidikan
2.      Mengetahui pengertian dari pengajaran
3.      Mendeskripsikan keterkaitan antara pendidikan dan pengajaran
4.      Menjelaskan pendidikan dapat dikatakan sebagai sistem



BAB II
ISI
A.                Landasan Teori
a.       Pengertian Pendidikan
Menurut UUSPN No. 20 tahun 2003 “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Merujuk pada pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Pendidikan merupakan  suatu proses perubahan tingkah laku peserta  didik dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil dan  sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan peserta didik itu berada.
b.      Pengertian pengajaran
Menurut Jones A. Majid, (205:16), “Pengajaran adalah suatu cara bagaimana mempersiapkan pengalaman belajar bagi peserta didik’. Dengan kata lain pengajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam membimbing, membantu, dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar.
c.       Pengertian Sistem
Sistem merupakan suatu rangkaian keseluruhan kebulatan kesatuan dari komponen-komponen yang saling berinteraksi atau interdependensi dalam mencapai tujuan. Sistem dikembangkan dengan mengandung unsur-unsur seperti, adanya kesatuan organis; adanya komponen-komponen yang membentuk kesatuan organis; adanya hubungan keterkaitan anatara komponen satu dengan lain maupun antara komponen dengan keseluruhan; adanya gerak dan dinamika; dan adanya tujuan yang ingin dicapai.
B.                 Pembahasan
1.      Keterkaitan Pendidikan dan Pengajaran
Pengajaran adalah proses belajar atau proses menuntut ilmu. Ada dosen, guru, ustadz yang mengajar atau menyampaikan ilmu kepada murid yang belajar. Hasilnya murid menjadi pandai, dan berilmu pengetahuan (‘alim). Pendidikan adalah proses mendidik yang melibatkan penerapan nilai-nilai. Di dalam pendidikan terdapat proses pemahaman, penghayatan, penjiwaan, dan pengamalan. Ilmu yang telah diperoleh terutama ilmu agama dicoba untuk difahami dan di hayati hingga tertanam dalam hati dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain pendidikan menyangkut tentang akhlak.
Namun, kita tidak bisa mendidik saja tanpa memberi ilmu, dan begitu juga sebaliknya, kita tidak bisa memberi ilmu saja tanpa mendidik. Pengajaran tanpa pendidikan akan menghasilkan masyarakat yang pandai tetapi rusak akhlaknya atau jahat. Masyarakat akan maju di berbagai bidang dan kemewahan timbul dimana-mana tetapi akan timbul hasad dengki dimana-mana karena jiwa tiap insannya tidak hidup. Manusia menjadi individual, tidak berkasih sayang, dan kemanusiaan musnah. Manusia berubah identitas. Fisiknya saja manusia tetapi perangainya seperti setan dan hewan.
Sebaliknya mendidik saja tanpa memberi ilmu akan menghasilkan individu yang baik tetapi tidak berguna di tengah masyarakat. Mendidik tanpa ilmu menyebabkan insan mempunyai jiwa yang hidup tetapi tidak ada ilmu untuk dijadikan panduan.
Tujuan yang ingin dicapai melalui proses pendidikan adalah menghasilkan siswa yang  mengerti, memahami dan mampu mengimplementasikan dirinya  di masa yang akan datang.
Hal ini dapat terwujud jika dilakukan melalui proses pengajaran dengan strategi pelaksanaan melalui:
(1). Bimbingan yaitu pemberian bantuan arahan motivasi nasihat dan penyuluhan agar siswa mampu mengatasi, memecahkan dan menanggulangi masalahnya sendiri.
(2). Pengajaran yaitu bentuk kegiatan dimana terjalin hubungan interaksi dalam proses belajar dan mengajar antara tenaga kependidikan dan peserta didik
(3). Pelatihan yaitu sama dengan pengajaran khususnya untuk mengembangkan keterampilan tertentu.
2. Pendidikan Sebagai Sistem
Dengan pengertian kata “sistem”yang tadi sudah di jelaskan di atas, sistem pendidikan nasional sebagai bagian dan sistem nasional, yaitu sistem kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sistem yang diciptakan adalah sesuatu yang aktif, bergerak, dan menuju ke arah dan produk tertentu. Sistem sesuatu yang bergerak untuk mencapai tujuan yang diinginkan, secara terus-menerus suatu sistem pendidikan akan selalu bersifat dinamis kontekstual dan untuk itu sistem pendidikan haruslah terbuka terhadap tuntutan kualitas (tingkat baik buruknya sesuatu) dan relevansi (kegunaan secara langsung).
Upaya untuk menggerakkan sistem pendidikan di upayakan dengan tiga komponen sentral yaitu peserta didik, pendidik dan tujuan pendidikan. Proses pendidikan terjadi karena adanya interaksi antara peserta didik dan pendidik dalam mencapai tujuan pendidikan.
Proses pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan terjadi bila antara komponen pendidikan yang ada  di dalam upaya pendidikan itu saling berhubungan secara fungsional dalam satu kesatuan yang terpadu.  Kompoenen pendidikan yang vital adalah tujuan pendidikan, peserta didik, pendidik, isi pendidikan, metode pendidikan, alat pendidikan dan lingkungan pendidikan. Kesatuan yang terpadu diwujudkan dalam proses pendidikan, pendidik (dan juga peserta didik) memiliki tujuan pendidikan tertentu hendaknya dicapai untuk kepentingan peserta didik. Untuk mencapai tujuan ini disamping ada berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik dan peserta didik untuk memperkaya ini kependidikan, pendidik juga menggunakan metode dan alat kependidikan, yang kesemuanya menunjang pencapaian tujuan pendidikan yang dimaksudkan.
Kemampuan-kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diharapkan didukung dengan komponen pendidikan yang lebih luas. Komponen yang lebih luas itu terdiri dari tujuan dan prioritas, peserta didik, pengelolaan, struktur dan jadwal, isi pendidikan, pendidik, alat bantu belajar, fasilitas, teknologi, pengawsan mutu, penelitian dan biaya.
Jadi, sistem  yang merupakan rangakaian keseluruhan dan kebulatan kesatuan dan komponen-komponen yang saling berinteraksi atau interdependensi dalam mencapai tujuan. Sistem pendidikan yang bersifat dinamis, kontekstual dan terbuka memerlukan proses pendidikan. Proses pendidikan apabila ada interaksi antara komponen pendidikan yang saling terhubung secara fungsional dalam kesatuan yang terpadu. Seluruh sistem dan komponen diupayakan dalam pendidikan nasional  guna mendukung sistem nasional dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga dapat dipahami bahwa sistem pendidikan itu, disamping tidak bebas nilai atau bebas budaya, juga terkait dengan komunitas lokal, komunitas nasional dan komunitas global. Sehingga diharapkan setiap bangsa  yang ingin mempertahankan serta mengembangkan eksisitensinya hendaknya senantiasa berupaya untuk menjadikan sistem pendidikan yang dimiliki lebih dinamis dan lebih responsif terhadap perubahan-perubahan serta kecenderungan-kecenderungan yang sedang berlangsung.





 BAB III
  1. Kesimpulan

v   Pendidikan dan pegajaran sangatlah berkaitan jika ingin mencapai tujuan untuk menghasilakan seorang peserta didik yang memiliki ahlak baik dan pandai. Karena pendidikan lebih mengacu pada ahlak budi pekerti yang baik sedangkan pengajaran lebih mengacu kepada kepandaian, yang jika salah satunya di abaikan maka maka akan timbul ketidak seimbangan dalam mencapai tujuan tersebut.Dan semua itu bertujuan mencerdaskan anak didik  yang berkualitas supaya dapat bersaing dengan Negara yang lebih maju.

v   Sistem  yang merupakan rangakaian keseluruhan dan kebulatan kesatuan dan komponen-komponen yang saling berinteraksi atau interdependensi dalam mencapai tujuan. Sistem pendidikan yang bersifat dinamis, kontekstual dan terbuka memerlukan proses pendidikan. Proses pendidikan apabila ada interaksi antara komponen pendidikan yang saling terhubung secara fungsional dalam kesatuan yang terpadu


  1. Saran
            Sebagai saran, Dalam pendidikan kita perlu adanya pendekatan langsung terhadap anak didik atau peserta didik, semua itu dikupas tuntas dalam system pengajaran karna dengan pengajaran kegiatan pendidikan akan berjalan dengan lancar karna pembelajaran adalah salah satu bagian yang ada dalam pendidikan yang bisa dipertanggung jawabkan.








DAFTAR PUSTAKA

Subagio,m.pd. 2011.peran pendidikan dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas (1). Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar