Jumat, 07 Maret 2014

klasifikasi anak tunagrahita

Klasifikasi
Penggolongan anak tunagrahita untuk keperluan pembelajaran sbb:
  1. Educable
    Anak dalam kelomppok ini masih mempunyai kemampuan dalam akademik setara dengan anak reguler pada kelas 5 sekolah dasar.
  2. Trainable
    Mempunyai kemampuan dalam mengurus diri sendiri, pertahanan diri, dan penyesuaian sosial. Sangat terbatas kemampuannya untuk mendapat pendidikan secara akademik.

  3. Custodial
    Dengan pemberian latihan yang terus menerus dan khusus, dapat melatih anak tentang dasar-dasar cara menolong diri sendirir dan kemampuan yang bersifat komunikatif.
Penggolongan tunagrahita untuk keperluan pembelajaran sebagai berikut:
  1. Taraf perbatasan dalam pendidikan disebut sebagai lamban belajar dengan IQ 70-85.
  2. Tunagrahita mampu didik dengan IQ 50-75
  3. Tunagrahita mampu latih dengan IQ 30-50
  4. Tunagrahita butuh rawat dengan IQ dibawah 25 atau 30
Penggolongan tunagrahita secara medis-biologi sebagai berikut:
  1. Tunagrahita taraf perbatasan (IQ : 68-85)
  2. Tunagrahita ringan (IQ : 51-68)
  3. Tunagrahita sedang (IQ : 36-51)
  4. Tunagrahita sangat berat (IQ : < 20)
  5. Tunagrahita tak tergolongkan
Ciri-ciri tunagrahita:
  1. Sindroma down/mongoloid
  2. Hydrocephalus yaitu ukuran kepala besar yang berisi cairan
  3. Microcephalus yaitu ukuran kepala terlalu kecil
  4. Macrocephalus yaitu ukuran kepala terlalu besar
Penyebab tunagrahita:
  1. Generik : kerusakan/kelainan biokimiawi, abnormalitas kromosomal
  2. Sebelum lahir :
  3. Infeksi rubella (cacar)
  4. Faktor rhesus (rh)
  5. Kelahiran yang disebabkan oleh kejadian yang terjadi pada saat kelahiran
  6. Setelah lahir akibat infeksi misalnya: menginitis (peradangan pada selaput otak) dan problema nutrisi yaitu kekurangan gizi seperti kekurangan protein.
  7. Faktor sosial-kultural atau sosial budaya lingkungan
  8. Gangguan metabolisme/nutrisi
  9. Phenylketonoruia
  10. Gargoylisme
  11. Cretinisme
Karakteristik:
  1. Lamban dalam mempelajari hal-hal yang baru
  2. Kesulitan dalam menggeneralisasi dan mempelajari hal-hal yang baru
  3. Kemampuan bicaranya sangat kurang bagi anak tunagrahita berat
  4. Cacat fisik dan perkembangan gerak
  5. Kurang dalam kemampuan menolong diri sendiri
  6. Tingkah laku dan interaksi yang tidak lazim
  7. Tingkah laku kurang wajar yang terus menerus
Implikasi pendidikan bagi anak tunagrahita:
  1. Terapi gerak
  2. Terapi bermain
  3. Kemampuan merawat diri
  4. Keterampilan hidup
  5. Terapi bekerja
Usaha pencegahannya:
  1. Diagnostik prenatal
  2. Imunisasi
  3. Tes darah
  4. Pemeliharaan kesehatan
  5. Sanitasi lingkungan
  6. Penyuluhan genetik
  7. Tindajan operasi
  8. Program keluarga berencana
  9. Intervensi dini
Pelayanan pendidikan yang diberikan:
  1. Kelas transisi
    Merupakan kelas bagi anak tunagrahita yang berada di sekolah reguler sebagai persiapan dan pengenalan pengajaran dengan acuan kurikulum SD dengan modifikasi sesuai kebutuhan anak.

  2. Sekolah khusus (sekolah luar biasa bagian C dan C1)
    Layanan pendidikan untuk anak tunagrahita yang diberikan pada sekolah luar biasa. Kegiatan belajar mengajar sepanjang hari di kelas khusus, untuk anak tunagrahita ringan dapat bersekolah di SLB-C, sedangkan anak tunagrahita sedang dapat bersekolah di SLB-C1.

  3. Pendidikan terpadu
    Anak tunagrahita belajar bersama-sama dengan anak reguler di kelas yang sama dengan bimbingan guru reguler pada sekolah reguler. Jika anak tunagrahita mempunyai kesulitan akan mendapat bimbingan dari guru pembimbing khusus dari SLB terdekat.

  4. Program sekolah dirumah
    Program ini ditujukan bagi anak tunagrahita yang tidak mampu mengikuti pendidikan di sekolah khusus karena keterbatasan, misal: sakit.

  5. Program inklusif
    Layanan pendidikan inklusi diselenggarakan pada sekolah reguler. Anak tunagrahita belajar bersama – sama dengan anak reguler,pada kelas dan guru/pembimbing yang sama.

  6. Panti (Griya) Rehabilitasi
    Panti ini ditujukan bagi anak tunagrahita berat, yang mempunyai kemampuan pada tingkat sangat rendah, dan pada umumnya memiliki kelainan ganda seperti penglihatan,pendengaran, atau motorik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar