Jumat, 07 Maret 2014

PENGERTIAN, FUNGSI, DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKAN

PENGERTIAN, FUNGSI, DAN JENIS
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
                Manusia selama hidupnya selalu akan mendapat pengaruh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat luas. Ketiga lingkungan itu sering disebut sebagai tripusat pendidikan, yang akan mempengaruhi manusia secara bervariasi . Seperti  diketahui, setiap bayi manusia dilahirkan dalam lingkungan keluarga tertentu, yang merupakan lingkungan pendidian terpenting sampai anak mulai masuk taman kanak-kanak ataupun sekolah.  Oleh arena itu, keluarga sering dipandang sebagai lingkungan pendidikan pertama dan utama. Makin tambah usia manusia, peranan sekolah dan masyarakat luas makin penting, namun peran keluarga tidak terputus. Di dalam UU RI No. 2 Tahun 1989 tentang sisdiknas, peranan ketiga tripusat pendidikan itu menjiwai berbagai ketentuan di dalamnya. Pasal 1 Ayat 3 menetapkan bahwa sisdiknas adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan lainnya untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional, Pasal selanjutnya, menetapkan tentang dua jalur pendidikan yakni jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah (meliputi keluarga, kelompok belajar, kursus, dan sebagainya). Sedangkan Penjelasan UU No. 2 Tahun 1989 itu menetapkan  tantang tanggung jawab bersama antar keluarga, masyarakat, dan pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan (Undang-Undang, 1992: 25).
A.Pengertian dan Fungsi Lingkungan Pendidikan
                Lingkungan pendidikan pertama dan utama adalah keluarga. Makin bertambah usia seseorang ,peranan lingkungan pendidikan lainnya (yakni sekolah dan masyarakat) semakin penting meskipun pengaruh lingkungan keluarga masih tetap belanjut.
            Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai  lingkungan  sekitarnya(fisik, sosial , dan budaya), utamanya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal. Penataan lingkungan pendidikan itu terutama dimeksudkan agar proses pendidikan dapat berkembang efisien dan efektip.
            Pendidikan formal berfungsi untuk mengajarkan pengetahuan umum dan pengetahuan-pengetahuan yang bersifat khusus dalam rangka mempersiapkan anak untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu. Program umum yang diberikan oleh pendidikan formal didasarkan pada asumsi bahwa setiap anak harus memiliki  pengetahuan umum, seperti:  Pengetahuan membaca, menulis, dan berhitung.
            Dapat dibedakan aspek tujuan pokok dari ketiganya yakni :
1.membimbing
2.mengajar
3.melatih
B.Tripusat Pendidikan
            Manusia sepanjang sepanjang hidupnya selalu akan menerima pengaruh dari tiga lingkungan pendidikan yang utama yakni keluarga ,sekolah,dan masyarakat luas disebut tripusat pendidikan.
1.keluarga
            Keluarga merupakan  pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan semenda dan sedarah.
            Fungsi dan peranan keluarga , di samping pemerintahan dan masyarakat, dalam Sisdiknas Indonesia tidak terbatas hanya pada pendidikan keluarga saja .akan tetapi keluarga ikut serta bertanggung jawab terhadap pendidikan lainnya.
2.Sekolah
            Sekolah merupakan sarana yang secara sengaja dirancang untuk melaksanakan pendidikan .
Suatu alternatif yang mungkin dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah ,antara lain.
a.Pengajaran yang mendidik
            Yakni pengajaran yang secara serentak memberi peluang pencapaian tujuan instruksional bidang studi dan tujuan-tujuan umum pendidikan lainnya.
b. Peningkatan dan pemantapan pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan
(BP) di sekolahan
c. Pengembangan perpustakaan sekolah menjadi suatu pusat sumber belajar (PSB),yang mengelola bukan hanya bahan pustaka tetapi juga berbagai sumber belajar lainnya,baik sumber belajar yang dirancang maupun yang dimanfaatkan.
d. Peningkatan dan pemantapan program sekolah, khususnya yang terkait dengan peserta didik, penelola sekolah sebabai pusat pendidikan dan kebudayaan seharusnya merupakan refleksi  dari suatu masyarakat Pancasila sebagaimana yang dicita-citakan dalam tujuan nasional.
3.Masyarakat
            Kaitan antara masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari tiga segi, yakni:
a. masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan, baik yang dilambangkan (jalur sekolah dan jalur luar sekolah).
b. Lembaga-lembaga kemasyarakatan dan/atau kelompok sosial di masyrakat, baik langsung maupun tidak langsung, ikut mempunyai peran dan fungsi edukatif.
c. Dalam tersedia berbagai sumber belajar, baik yang dirancang maupun dimanfaatkan.
            Fungsi masyarakat sebagai pusat pendidikan sangat tergantung  pada taraf perkembangan dari masyarakat itu beserta sumber-sumber belajar yang tersedia didalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar